Kamis, 28 November 2013

Jodoh dan Pernikahan 1: Lebih Dari Sekedar Genggaman Jemari

Mentari pagi sudah menampakkan sinarnya ketika beberapa pekan lalu, saya bersama seorang teman pergi untuk persiapan pernikahan teman lainnya. Kebetulan pada kesempatan ini saya diajak menjadi panitia pada pernikahannya.
ilustrasi
Saya datang dengan wajah yang cemas, karena saya berjanji tiba pukul 05.00 waktu Indonesia bagian Cimahi, sedangkan kenyataannya saya datang pukul 07.00. Terbesit dibenak saya mungkin saya akan dimarahi dan malah akan mengganggu prosesi pernikahan, ternyata saat saya tiba di lokasi masih sepi. Rupanya ada gangguan dalam perjalanan dari pihak mempelai pria sehingga akad nikah diundur menjadi pukul 08.30. Ya mau gimana lagi, malam sebelumnya saya masih berkutat dengan hasil ulangan anak-anak yang harus diperiksa saat itu juga, maklum mulai menekuni passion sebagai pendidik. :D

Sabtu, 12 Oktober 2013

Idul Adha di masyarakat

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Sudah diniatkan menulis untuk Idul Adha tahun ini, isinya sekitaran isu yang hangat pada saat Idul Adha. Semoga bisa bermanfaat.

Mungkin hampir setiap muslim/muslimah tahu jika Idul Adha diselenggarakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah, namun masih banyak yang kurang memahami secara tepat hal-hal yang biasa terjadi pada saat momen Idul Adha.
qurban

Senin, 02 September 2013

Mari Melihat Shalat Kita


Shalat sebagai ibadah kita yang utama, sudahkah kita jadikan sebagai kebutuhan yang membahagiakan hati dan diri kita, ataukah sebuah beban berat yang mesti dipenuhi 5 kali dalam sehari?
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"pusat kebahagiaanku dijadikan terletak dalam shalat." (HR Muslim)
Dan Allah berfirman:
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'…" (QS Al-Baqarah:45)
Tidakkah kita merasa tersindir mendengar hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
Seseorang apabila melaksanakan shalat, namun tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya, maka rukuk dan sujudnya itu akan digulung sebagaimana baju usang digulung, kemudian dilemparkan di mukanya, seraya berkata: "Allah akan menyia-nyiakan engkau sebagaimana engkau telah menyia-nyiakan aku!"
Mulai sekarang mari kita mengusahakan yang terbaik dalam diri kita untuk shalat secara benar dan sungguh-sungguh, menghadirkan hati kita, menghadirkan ruh dalam shalat kita hanya untuk Allah SWT. Kebaikan ini bukan untuk siapa-siapa, sungguh bukan untuk siapa-siapa, melainkan akan kembali kepada kita. Karena kita yang membutuhkan Allah, kita yang sangat membutuhkan-Nya.