Detik demi detik terus berlalu, kini tempat ini hanya
menyisakan sebuah memori hangat dalam alam bawah sadar Kami. Meski tak sering Kami
ingati, memori hangat ini secara otomatis menjalar kepada hati sanubari dan
raga Kami. Membuat sikap dan diri Kami terjaga dalam kebaikan, meski hanya
sedikit yang Kami sadari dan syukuri.
Selasa, 09 Desember 2014
Jumat, 05 Desember 2014
(nasyid) Wahai Kekasih - Nazrey Johani
Wahai seorang kekasih
Telah lama kau dirindui
Pilu sedih dalam kerinduan
Menangis pun tak berair mata
Namun hatiku tetap gembira
Syafaatmu menanti di sana
Langganan:
Postingan (Atom)