Selasa, 21 Januari 2014

Teruntuk: hitam-hijau tiga-enam

Cukup panjang sih… buat yang mau tau aja sih…
*
*
*
*
*
*
*
fdi


Bismillah…
Assalamu'alaikum wr wb.

Aseeek tanggal 20 Januari nih.. Ada apa emang? yang jelas tanggal ini sama aja dengan tanggal lain, tapi ada satu hal spesial pokoknya (apalagi buat saya).

Sebelumnya, saya mau mendo’akan teman-teman rj36 selalu mendapat kesehatan jasmani dan rohani, dilancarkan rezekinya, dilancarkan proses mencari ilmunya, dan dilancarkan segala maksud baiknya. Ribet amat yak? maaf sekarang saya cuman baru bisa kirim do’a ini buat teman-teman…
dan tentu juga do’a biar nanti di akhirat kita berjumpa lagi di surgaNya, mohon maaf juga jikalau nanti saya masuknya lebih lambat daripada teman-teman.

Kalau saat ini ditanya: “apa yang paling kamu rindukan, Jal?”, saya akan jawab: ‘dekapan’ dari teman-teman di fdi. Alay dan gombal ga ya? biarin ah. Meski mungkin saya belum pantas untuk kangen terhadap orang-orang hebat seperti kalian.

‘Dekapan’ yang selama ini merubah hati dan pemikiran saya menjadi lebih baik, ‘dekapan’ yang Allah titipkan jalurnya lewat teman-teman, ‘dekapan’ yang menuntun diri ini dari kegelapan menuju terang benderang.
Yap jika tidak menemukan ‘dekapan’ itu saat sekolah kemarin, mungkin sekarang saya sudah menjadi salah satu sampah masyarakat yang tak jelas arah hidupnya, menjadi seorang manusia gagal yang senang akan kegagalannya.
Cukup malu rasanya, urusan amalan harian pun saya tidak langsung membandingkan dengan Rasul SAW atau para sahabatnya. Karena saya rasa membandingkan dengan teman-teman pun masih kalah jauh. Mereka yang keningnya sering dipakai sujud sholat dhuha juga sholat malam. Mereka yang lidahnya kentara dengan bacaan-bacaan Al-Qur’an. Ah. Jauhhhh.


Pertama, saya ucap terimakasih terhadap teman-teman fdi yang berasal dari kelas saya, tkjb. Terimakasih sudah mau berbagi ‘dekapan’ saat di fdi dulu, tidak hanya belajar di kelas bersama. Kalian orang-orang yang membuat saya sadar bahwa hidup harus rendah hati dan mempunyai tujuan kedepan. Dengan melihat wajah kalian saja, hati ini terdorong untuk terus mencari kebaikan di dunia ini. Maaf kalau diri ini masih sering melukai hati teman-teman ini khususnya. Maaf kalau diri ini pernah memperlakukan hati teman-teman dengan kurang baik.

Kedua, saya ingin ucap terimakasih untuk teman-teman fdi yang menyertai sejak awal dari mulai kelas 1. Terimakasih sudah berkenan melihat diri ini. Dari kalian saya belajar tentang pentingnya kasih-sayang dan kerja-sama. Saya juga belajar banyak kepribadian dan kelebihan yang bisa dijadikan tolak ukur dan pelajaran untuk diri pribadi. Maaf kalau diri ini pernah lancang berlaku tak baik terhadap kalian.

Ketiga, saya ingin ucap terimakasih untuk teman-teman fdi yang wanita, belum pantas rasanya saya pribadi memanggil ‘akhwat’ terhadap kalian. Terimakasih telah memberikan contoh tentang kelembutan dan keanggunan. Terimakasih telah memberikan pencerahan bahwa perasaan adalah hal penting dalam kehidupan ini. Maaf apabila diri ini pernah berlaku tak elok kepada kalian, mohon maaf juga apabila saya pernah ‘genit’ dalam bentuk apapun(perkataan dan perbuatan).

Keempat, saya ingin ucap terimakasih terhadap beberapa orang-orang yang sudi untuk bersama saya dalam kelompok ngaji. Dari mulai mentoring wajib, mentoring lanjutan, dan liqo. Terimakasih untuk setiap waktu yang telah diluangkan untuk bersama, terimakasih untuk setiap ilmu yang dibagi. Mohon maaf apabila diri ini kurang banyak memberi manfaat terhadap kalian.


Dan sekarang saya siap menjawab pertanyaan yang sering sekali kang Rahmat Hidayat ajukan saat LPDD dulu, "berapa jumlah fdi 36?"
Jawaban: "jumlah kami cukuplah Allah yang menghitung dan menentukan, kami hanya harus berusaha sebaik mungkin di bumi ini."

Terimakasih untuk semua kenangan kegiatan dan momen indah yang pernah kita lakukan bersama, terimakasih untuk semua ilmu yang bermanfaat yang telah didapatkan, terimakasih juga untuk kasih-sayang yang kalian berikan.

Terakhir, kalau ada yang merasa saya punya hutang semasa di fdi, baik itu dalam bentuk benda atau perbuatan, mohon untuk menagihnya secara langsung. Jika ada yang memiliki masalah pribadi juga, mohon untuk kontak saya secara langsung.
Agar kita berbagi tempat di Surga kelak, tanpa ada urusan hutang-piutang dan tanpa ada urusan penyakit hati.



Cukuplah Allah sebagai saksi isi hati ini, dan dibalaskan dengan kebaikan yang berlipat-lipat untuk teman-teman.
Dibuat dengan penuh rasa maaf, terimakasih dan cinta. Untuk para manusia pilihan-Nya yang ditakdirkan bertemu dengan diri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar