Satu
peristiwa yang merubah kehidupanku adalah ketika bersentuhan dengan dunia RP
(Role Player), sebuah game dimana
kita memerankan sosok orang/tokoh selain diri kita di dunia nyata atau yang
biasa disebut dengan RL (Real Life).
Berawal
dari sebuah kejenuhan di twitter, aku iseng mencari gambar-gambar One
Piece—salah satu seri anime, tanpa disengaja menemukan sebuah akun twitter unik
bernama @OPM_RP yang didalamnya berisi ragam pernak-pernik, informasi, serta
perbincangan mengenai One Piece (OP). Dan disaat yang sama aku menemukan fakta
bahwa banyak akun twitter yang menggunakan nama-nama karakter One Piece!
Sungguh aneh kukira namun terasa seru untuk dikepoin.
#MinGomu |
Usut
punya usut akun @OPM_RP adalah sebuah agensi Role Player (RP) yang bergerak
pada genre seri anime One Piece, akupun mendaftar hanya untuk sekadar iseng dan
killing time.
Pertama
daftar aku memerankan char bernama X-Drake,
tak nyaman rasanya bermain dengan akun X-Drake ini, mungkin karena karakter ini
kurang terkenal dan sulit mendapat tempat di dunia RP karena aku masih belajar.
Namun disini aku mendapat seorang teman baru yang sangat ramah, ia adalah
member lama yang sangat welcome
dengan para newbie di agensi ini. Via
namanya, ia banyakkk membantuku dalam adaptasi pergaulan di dunia RP.
Seiring
berjalan waktu, aku mulai mengerti pola bermain RP ini. Aku harus sering
membuat twit IC yang akan membuat nuansa karakter yang kental dan hidup dalam
akun twitter milikku.
Lewat
beberapa pekan aku bermain RP, ada beberapa akun OP RP yang deactive, untuk penyegaran aku berganti
akun beberapa kali menjadi karakter Smoker dan Shirohige. Saat inilah aku banyak
mendapat teman baru, mereka adalah Indah, Suci, Retno, Fajar, Leo, Danang, dan
Adit. Dan beberapa orang yang tidak bisa kuhafal namanya.
Personal
yang sangat beragam aku dapat pahami dari mereka semua, ada seorang yang sangat
baper—bawa perasaan, ada pula yang gaul abis, sampai yang unik karena tingkah
twit-twit konyolnya. Kita sering berbagi cerita, canda, dan tawa bersama. Aku
merasa seperti menemukan keluarga baru.
Ketika
mulai menemukan ritme bermain RP ini aku iseng mendaftar jadi pengganti
karakter Monkey D. Luffy yang baru saja deact,
aku sadar memang masih belum lama dan mahir bermain RP, tapi Luffy adalah
segalanya bagiku. Pesonanya tak terelakkan, mana mungkin aku menyia-nyiakan
kesempatan yang ada. Saat itupun aku harus menyutujui beberapa aturan khusus
sebagai writer @OPM_Luffy_ karena
harus mampu menjaga suasana RP dan agensi tetap hidup. Beban itupun resmi
ditempatkan kepadaku. Shishishi~
Sulit
rasanya bermain RP sebagai Luffy, banyak yang menuntut twit IC yang sempurna
dan warna karakter yang kuat, aku banyak mendapat saran maupun kritik lewat direct message. Namun itu semua berhasil
dilalui juga karena banyak bantuan yang diberikan teman-teman di OPM. We are nakama!
Momen
terindah bersejarah pun aku dapatkan ketika akun RP milikku mendapatkan
seorang couple, ah! Tak tergambarkan
rasanya. Meski awalnya aku merasa minder memikirkan cintaku Luffy
ditolak Eno (writer @OPM_Hancock). Entah
mengapa meski ini hanya di dunia RP tapi jantungku serasa berdegup tak karuan
merasakan momen ini. Hahaha. *colek Mbak
Indah :D //terlalu pake perasaan
kayanya sama si Eno :D /plak
Sudah
terbaca sepertinya jika Luffy akan berpasangan dengan Hancock. Seorang Ratu
Bajak Laut Kuja yang memiliki pesona tiada tara, saat menjadikan OP sebagai
proyek tontonan pun aku terpesona akan sosok ratu bajak laut ini. Diawal
hubungan dengan Hamuk (sebutan manja Luffy untuk Hancock), indah sekali rasanya
ber-IC dengan posisi kopel ini. Semangat dan kreatifitas dalam bermain RP pun
semakin mencuat.
Ketika
beberapa hari berjalan kesibukkan di dunia RL pun memaksaku untuk lebih konsen
dan tercurah perhatian kepadanya. Akun RP mulai sedikit using tak terurus.
Puncaknya
suatu malam aku mendapat DM yang sangat menggores hati ketika pemilik akun RP
Hamuk meminta untuk putus kopel, aku sanggupi permintaan tersebut dan meminta
maaf meski sebenarnya aku tak mengerti apa yang sedang terjadi. Hingga suatu
waktu Indah banyak menyampaikan hal yang sebenarnya terjadi, kami berdialog
panjang di DM. *sambil mengusap pipi yang
basah /moment of silent
Ketika
mengetahui semuanya aku merasa sangat bersalah karena tak terlalu memperhatikan
Hamuk. Karena sikapku membuat ia merasa tercampakkan dan tak diperhatikan
Luffy. Aku merasa sudah waktunya mengakhiri perjalanan di dunia RP karena aku
malah menimbulkan kesalahan yang membuat suasana RP menjadi mati dingin.
Puncaknya
ketika banyak sekali kesibukan yang menunggu di dunia RL aku memutuskan untuk deact meninggalkan beragam kenangan
bersama OPM di dunia RP. Berat sekali rasanya meninggalkan mereka, terutama
meninggalkan Hancock yang telah menjadi titik balik kehidupanku kembali menjadi
normal setelah merasa depresi karena banyak tragedi di RL. Ingin rasanya ku
bertemu sekali saja untuk makan daging bersama seperti di cerita seri.
Bagiku
OPM dan RP tidak hanya sebatas permainan belaka, aku mendapat banyak teman juga
pelajaran kehidupan disana. Hidupku di RL menjadi semakin bergairah dan
berwarna. Terutama untukmu Hamuk, yang entah mengapa masih susah untuk move-on dari kenyataan itu, hahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar